Semua keberhasilan tidak pernah di dapat dengan mudah. Dan semua keberhasilan yang langgeng selalu didasari oleh sebuah konsistensi dan berkesinambungan. Petani yang konsisten akan menuai hasil dengan baik, karyawan yang konsisten akan mendapatkan kepercayaan yang lebih, pengusaha yang konsisten akan memperoleh kesuksesan yang langgeng.
Pertanyaan besar nya adalah apa sebenarnya yang dimaksud dengan konsistensi? Konsistensi dalam tindakan dilakukan secara terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan. Konsistensi juga bicara mengenai kemauan yang tidak berubah hingga akhir, dan didalam nya ada tekad yang disertai tujuan dan nilai-nilai yang jelas.
Menjadi pribadi yang konsisten punya banyak manfaat. Seseorang akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dalam pekerjaan, hubungan dan sebagainya sehingga memperbesar peluang mendapatkan hasil akhir yang lebih baik dan bahkan akan banyak mendapat kesempatan, manfaat dan tentu saja keberuntungan. Konsistensi tidak datang begitu saja, ia melewati proses panjang dan pembentukan yang tidak mudah. Seseorang harus memiliki dan mengetahui arah tujuan yang hendak dicapai, mendapatkan reward dan punishment secara seimbang dan ini butuh kerendahan hati untuk bersedia dikontrol atau diarahkan.
Itu sebab nya pèrlu diketahui ada banyak faktor yang membuat seseorang tidak konsisten. Seperti mudah bosan, tidak setia, sulit fokus, kemauan yang lemah, pesimis, gampang dipengaruhi pendapat orang lain dan mudah terbawa situasi, memelihara kebiasaan buruk, tidak punya tujuan dan tidak siap ketika dikontrol.
Dengan kombinasi antara arah yang jelas, tekad yang kuat, adanya apresiasi yang seimbang, kebersediaan dididik dan dikontrol akan membentuk seseorang menjadi pribadi yang konsisten.
Perlu diingat bahwa keberhasilan yang langgeng dicapai dengan sebuah konsistensi. Dan Konsistensi adalah sebuah kekuatan. Tanpa konsistensi akan terjadi akhir yang tidak tercapai.
Karakter adalah respon yang benar.
Always right response
Saat situasi tidak benar, kita tetap berespon benar.
Saat orang lain tidak benar, kita tetap berespon benar.
Comments